Posts

Showing posts from December, 2018

PROSES YANG BERBEDA; IKHTIAR MEMAKNAI PERBEDAAN

Image
Beberapa biji kopi kita giling dan seduh dengan teknik manual brew, bisa saja menghasilkan kopi tubruk atau V60. Tergantung teknik apa yang kita gunakan dalam proses pembuatannya. Begitu juga dengan beberapa biji kopi yang kita masukkan ke mesin espresso tentu akan menghasilkan espresso dan pengolahan espresso bisa saja menjadi macchiato atau mezzo-mezzo, tergantung apakah espresso tersebut dihidangkan dengan susu atau dicampurkan dengan seduhan cokelat panas. Namun seperti apa hasil akhirnya, beberapa biji kopi tersebut adalah biji kopi yang sama, yang berbeda hanyalah proses pembuatannya.  Saya bisa dengan mudah memahami dan  menerima perbedaan beberapa biji kopi Aceh Gayo yang diproses menjadi V60 dan espresso. Saya tidak pernah menyalahkan dan menuduh sang brewer atau menyalahkan biji kopinya ketika ternyata sensasi yang dihasilkan seduhan V60 dengan espresso ternyata berbeda. Saya bisa menerima konsekuensi perbedaan itu sebagai perbedaan hasil karena saya paham dan meng

Pekerjaan Manusia

Image
Saya mendapatkan pelajaran berharga hari ini. Ketika akhirnya saya sadar bahwa saya sepertinya harus bergerak menepi di tepi realitas sembari duduk dan mendefinisikan ulang pertentangan antara kutub kehidupan dan definisi saya sebagai manusia. Rutinitas telah membuat saya bergerak ke sebuah kuadran aktifitas yang hampir mutlak. Hampir menjadi definisi saya dalam melihat diri saya.  Saya... hampir mendifinisikan diri sebagai apa yang saya kerjakan. Saya sadar, bahwa sebuah aktifitas yang dilakukan berulang-ulang mungkin saja akan membuat seseorang mendefinisikan dirinya dengan pengulangan-pengulangan tersebut. Yang bahkan bisa saja menjadi jawaban atas pertanyaan, bagaimana kehidupan seseorang akan berakhir. Namun ini bukan diskusi tentang kematian. Lebih daripada itu, saya berfikir bahwa kita yang selalu mendeklarasikan diri sebagai manusia seharusnya meninjau ulang setiap aktifitas. Apakah betul, kita sedang beraktifitas sebagai manusia, mesin atau seperti binatang?

PSI, INKONSISTENSI DAN MODEL KAMPANYE BAPER

Image
Kenapa Atheisme adalah tindakan paling konyol yang pernah ada, karena sebenarnya penolakan secara logika adalah bentuk penerimaan akan sebuah eksistensi. Kita tidak akan mungkin bisa menolak atau bahkan bercerita tentang apapun yang sebenarnya tidak ada. Misalnya ketika kalian saya minta untuk menceritakan sesuatu yang tidak ada secara eksistensi, maka tentu kalian akan bingung. Tidak ada beda dengan fiksi yang merupakan asosiasi ide-ide dari realitas-realitas partikulir (pembahasannya di lain waktu). Namun apapun itu, menolak sesuatu tetap saja merupakan bentuk pengakuan dan keterlibatan kepada sesuatu, minimal kita terlibat untuk membahasnya walaupun hasil pembaahasan kita tidak menerima atau menolak sesuatu itu. Bisakah seorang guru menilai sebuah kertas ujian yang kosong? yang bahkan nama murid pun mungkin tidak tertulis di sana? ataukah bisakah kalian menilai seorang wanita apakah dia cantik atau tidak kalau wanita itu tidak pernah dilahirkan? jawabannya sama, tidak bis